Begini Cara Budidaya Ikan Mas Koki

Ikan hias lovers, ingin tahu cara budidaya ikan mas koki? Anda bisa temukan di sini. Budidaya ikan mas koki dapat dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk saat ini saya akan berusaha menjelaskan cara budidaya ikan mas koki secara ringkas dan jelas. Budidaya ikan mas koki dapat dilakukan dalam beberapa tahap antara lain pemijahan, pemeliharaan benih, dan pembesaran. Saya pernah melakukan salah satu tahap tersebut saat praktik. Banyak titik kritis yang harus diperhatikan untuk menjaga kelangsungan ikan. Namun yang paling penting adalah kepedulian dan ketekunan untuk melakukan budidaya.
 

Ikan mas koki adalah ikan yang populer. Memiliki bentuk yang lucu. Ikan ini memiliki tubuh bulat dan sirip ekor yang memanjang. Sirip ekor ikan mas koki ganda. Ikan ini sangat senang hidup berkelompok dan merupakan ikan omnivora yang agak berantakan saat makan. Mirip saya sepertinya. Haha. Baik kita langsung saja ke topik pembahasan kita tentang budidaya ikan mas koki.
 

Budidaya Ikan Mas Koki
 

Ikan mas koki dibudidayakan dalam beberapa tahap antara lain pemijahan, pemeliharaan benih, dan pembesaran.
 

Pemijahan
 

Faktor penting dalam pemijahan ikan mas koki adalah pemilihan induk. Induk yang digunakan adalah induk yang telah siap untuk memijah kurang lebih berumur 7-8 bulan. Induk yang digunakan adalah yang memiliki kualitas bagus baik dari segi fisik maupun mental. Ikan hias lovers pasti bisa merasakan pentingnya kesiapan fisik dan kenyamanan sebelum memijah, haha. Pilih induk yang bulat, sisik utuh, serta ekor dan sirip yang tegak ketika bergerak.
 

Induk jantan yang telah matang gonad jika diurut pelan kerarah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih, sedangkan induk betina jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerah-merahan.
 

Berikut adalah tahapan pemijahan yang harus diperhatikan :
-    Siapkan bak yang telah berisi air bersih. Sebaiknya air yang digunakan adalah air yang telah diendapkan selama beberapa hari. Letakkan enceng gondok sebagai substrat ikan mas koki meletakkan telurnya.
-    Letakkan induk terpilih ke dalam tempat yang telah disiapkan. Amati jika induk telah meletakkan telur-telurnya di enceng gondok. Jika telah bertelur, maka induk bisa dipindahkan. Biasanya dalam sehari induk sudah bertelur. Sekali lagi jika pemilihan induk dilakukan dengan cermat dan induk ikan beradaptasi dengan baik.
 

Pemeliharaan benih
 

Setelah proses pemijahan berlangsung dengan baik, maka selanjutnya dilakukan pemeliharaan benih. Biasanya setelah 2-3 hari telur akan menetas. Setelah menetas ikan masih memiliki cadangan makanan pada kuning telur. Pada umur 2-3 hari ikan boleh belum diberikan makan. Setelah berumur 3-4 hari ikan dapat diberikan kutu air yang telah disaring. Pemberian cacing rambut dapat diberikan namun tetap memberikan kutu air hingga semua ikan telah dapat memakan cacing rambut seluruhnya.
 

Selalu lakukan penggantian air secara teratur. Harus diperhatikan air yang digunakan adalah air yang telah diendapkan. Tetap letakkan enceng gondok untuk melindungi ikan dari terak matahari.
 

Pembesaran
 

Pembesaran ikan dapat dilakukan ketika ikan telah berumur satu bulan. Enceng gondok sudah bisa dikurangi untuk memberikan sinar yang lebih kepada ikan. Pada bak yang berukuran 1,5 x 2 m dapat ditebar kurang lebih 1000 benih ikan. Kemudian secara berkala harus dilakukan penjarangan.
 

Kualitas air merupakan hal yang penting dan harus dijaga. Sebaiknya dilakukan penggantian air setiap 3 hari sekali. Air yang digunakan adalah ari yang telah diendapkan. Makanan yang diberikan adalah cacing rambut yang diberikan secukupnya. Jika pada sore hari makanan masih bersisa, segera diangkat.
 

Ikan yang telah berumur empat bulan merupakan ikan yang telah siap menjadi calon induk, oleh karena itu harus dipisahkan antara jantan dan betina. Makanan yang diberikan kepada induk adalah jentik nyamuk (cuk).
 

Budidaya ikan merupakan proses yang menyenangkan. Semakin sering melakukan budidaya ikan mas koki kita akan semakin tahu titik-titik yang menentukan keberhasilan budidaya. Bagaimana ikan hias lovers? Apakah sudah ada gambaran untuk melakukan budidaya ikan mas koki? Jika ada yang telah ahli dalam bidang budidaya ikan mas koki dapat berbagi pengalaman di sini.
 

Terus ikuti perkembangan artikel di website ini untuk memperoleh informasi terbaru seputar ikan hias.
 

Terimakasih kepada ikan hias lovers yang telah berkunjung di sini.

Belajar Cara Budidaya Ikan Hias Air Tawar

Hai sobat pencinta ikan, saat ini kita akan membahas mengenai budidaya ikan hias air tawar. Sebelumnya apakah ada yang sudah pernah membudidayakan ikan? Kalau saya sudah pernah membudidayakan beberapa jenis ikan konsumsi seperti lele. Nah untuk saat ini saya akan lebih memfokuskan pada usaha pemijahan ikan hias air tawar yang berkembang biak dengan beranak.

Ikan hias dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan akuarium. Ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalam budidaya ikan hias air tawar kita harus memperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda.

Pemijahan ikan hias biasanya dimulai dengan pemilihan induk. Bagaimanakah induk ikan yang akan digunakan untuk pemijahan? Tentunya kita harus paham perbedaan antara induk jantan dan induk betina ikan hias air tawar. 

Induk Jantan

Induk jantan mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang, tubuhnya rampaing, warnanya lebih cerah, sirip punggung lebih panjang, dan kepalanya besar. 

Induk Betina

Induk betina tidak ada gonopodium dibelakang sirip perut, tetapi berupa sirip halus, tubuhnya gemuk, warnanya kurang cerah, dan sirip punggung biasa.

Kualitas air merupakan aspek penting dalam pemijahan ikan hias air tawar. Analoginya kalau kita ingin anak kita tumbuh sehat, kita harus memperhatikan pola makan dan kebersihan lingkungan. Demikian juga halnya pada ikan. Air yang digunakan untuk pemijahan adalah air yang cukup mengandung Oksigen (O2) dan jernih. Suhu air berkisar antara 15-27°C. pH yang disukai agak basa, yaitu berkisar 7-8. Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing, kutu air) dan makanan buatan diberikan secukupnya.

TEKNIK PEMIJAHAN

Induk yang berkualitas merupakan faktor penting dalam pemijahan. Gunakanlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah. Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasangsepasang. Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya.

PERAWATAN BENIH

Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4-5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan. Setelah mencapai ukuran medium (2-3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5-7 cm) dapat diberi makanan cuk. Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat merusak kualitas air.

Air merupakan parameter penting dalam pemijahan. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2-3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10-20% dapat diganti dengan air yang baru.

Bagaimana sobat pencinta ikan hias? Apakah sudah ada gambaran mengenai budidaya ikan hias air tawar? Jika ada yang tertarik untuk melakukan pemijahan ikan hias silahkan langsung praktekkan. Namun dalam praktek tentunya ada hal-hal diluar kendali kita. Kita harus selalu siap siaga untuk mengantisipasi hal tersebut.