Showing posts with label Bahan baku. Show all posts
Showing posts with label Bahan baku. Show all posts

16 February 2015

Mari Makan Ikan Teman-Teman!!!

makanan untuk anak cerdas
Hari ini adalah hari bersejarah karena saya bisa bangun pagi. Sambil menyantap sarapan saya mendapat ide untuk menulis artikel tentang manfaat makan ikan. Ikan adalah biota perairan yang sangat bermanfaat. Selain keindahannya yang biasa dinikmati dalam akuarium (ikan hias) juga bisa dinikmati dalam bentuk olahan makanan yang yummy. Enak tenan.

Ikan mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan protein yang bagus dengan daya cerna yang tinggi. Selain itu ikan juga bermanfaat dalam tumbuh kembang anak. Pernah mendengar omega-3? Kandungan gizi pada ikan ini berperan untuk mendukung tumbuh kembang otak dan retina mata.

Ayo teman-teman mari kita makan ikan. Agar industri perikanan di Indonesia maju.

07 September 2013

Deskripsi Udang

Udang terdiri atas dua bagian, yaitu bagian depan disebut bagian kepala, yang sebenarnya terdiri atas bagian kepala dan dada yang menyatu (cepholothorax), serta bagian perut (abdomen) terdapat ekor dibagian belakangnya. Kepala dan dada terdiri atas 13 ruas yaitu kepala terdiri atas 5 ruas, dan dada terdiri atas 8 ruas. Bagian perut terdiri atas 6 ruas. Seluruh tubuh tertutup oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton dan terbuat dari kitin. Bagian kepala-dada tertutup oleh sebuah kelopak yang dinamakan karapas. Kelopak kepala memanjang dan meruncing yang dinamakan cucuk kepala atau rostrum.
Udang Windu
Udang memiliki anggota-anggota tubuh antara lain sungut kecil (antennula), sirip kepala (scophocerit), sungut besar (antenna), rahang (mandibula), alat-alat pembantu rahang (maxilla) yang terdiri atas 2 pasang, maxilliped yang terdiri atas 3 pasang, kaki jalan (periopod) yang terdiri atas 5 pasang. Bagian perut terdapat lima pasang kaki renang (pleopod). Ruas ke enam kaki renang berubah bentuk menjadi ekor tipis yang disebut dengan uropod. Ujung ruas keenam ke arah belakang membentuk ujung ekor (telson).
Udang
Udang mempunyai  kerangka luar yang kerasa (tidak elastis). Udang perlu membuang kulit lama untuk tumbuh menjadi besar. Peristiwa ini dikenal dengan (ecdysis). Udang muda yang pertumbuhannya masih pesat, lebih sering berganti kulit daripada udang dewasa. Garam-garam anorganik dari kulit lama diserap menjelang ganti kulit. Sedangkan kulit baru yang masih lunak terbentuk di bawah kulit lama. Otot-otot anggota tubuh melemas, sehingga memungkinkan terlepasnya anggota-anggota tersebut dari kulit lama. Pertumbuhan yang luar biasa terjadi ketika kulit baru masih lunak dengan menyerap sejumlah besar air. Unsur kapur atau kalsium (Ca) sangat diperlukan dalam pembentukan kulit. Tersedianya unsur Ca di dalam lingkungan hidup merupakan syarat utama.

Udang dalam klasifikasi dan definisi komoditas hasil perikanan termasuk dalam golongan komoditas perikanan binatang berkulit keras dan lunak, hidup, segar, dingin, beku, kering, asin dalam air garam. Udang untuk ekspor dibagi dalam beberapa kelompok yaitu udang karang/rock lobster (Panulirus sp), udang besar/lobster (Homarus sp), udang kecil dan udang biasa/shrimp dan prawns, udang sungai/cray fish, dan udang lainnya/others shrimps.

22 May 2012

Deskripsi Ikan Air Tawar Famili Cannidae


Pagi-pagi seperti ini enaknya minum kopi sambil mengupdate blog. Sudah lama tidak mengupdate beberapa kategori blog. Saat ini saya ingin mengumpulkan beberapa materi dari teman-teman saya di kampus, kemudian saya posting di blog ini. Untungnya ada teman yang bersedia, dan inilah judul yang saya angkat "deskripsi ikan air tawar famili Cannidae". Sepertinya tidak usah berpanjang lebar pengantarnya, mari kita lanjutkan.

22 April 2012

Spirulina : Manfaat Yang Disediakan Alam

Alangkah kayanya perairan kita, memiliki sumber-sumber makro dan mikronutrien yang melimpah. Kita tidak perlu berjalan jauh untuk menemukan manfaat yang diberikan oleh alam. Alam telah menyediakan untuk kita. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah Spirulina, organisme kecil yang memiliki manfaat besar. Ada yang tidak setuju? mari kita lihat kajian mengenai spirulina.

21 April 2012

Chlorella sp.



Mikroalga jenis Chlorella spp. berwarna hijau, pergerakannya tidak motil dan struktur tubuhnya tidak memiliki flagel. Organisasi selnya berbentuk uniseluler, multiseluler, dan membentuk koloni. Mikroalga ini hanya melakukan reproduksi tipe aseksual, yaitu pemberlahan diri secara mitosis. Chlorella spp. dapat tumbuh dengan baik pada salinitas 0-35‰ dan yang optimal pada 10-20‰ dengan kisaran suhu optimal 25-30 oC dan maksimum pada 40 oC (Kawaroe et al 2010). Klasifikasi Chlorella sp, yang termasuk dalam kelas alga hijau adalah sebagai berikut (Kawaroe et al. 2010) :

17 October 2010

Kappaphycus alvarezii

Euchema cotonii merupakan salah satu jenis rumput laut merah (Rhodophyceae). Euchema cotonii adalah rumput laut penghasil karagenan (carragenophyte). Jenis karaginan yang dihasilkan dari rumput laut Euchema cotonii adalah kappa karagenan (Winarno 1990)

Klasifikasi Euchema cotonii menurut Atmaja et al (1996) diacu dalam Sukri (2006) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieriaceae
Spesies : Euchema alvarezii Doty
Kappaphycus alvarezii Doty



Euchema cotonii berubah nama menjadi Eucheuma alvarezii karena karaginan yang dihasilkan termasuk fraksi kappa karagenan (Doty 1985 diacu dalam Sukri 2006). Oleh karena itu, secara taksonomi disebut Kappaphycus alvarezii (Atmaja et al 1996 diacu dalam sukri 2006). Nama daerah cotonii lebih umum dikenal dan biasanya dipakai dalam dunia perdagangan.dan internasional.

Rumput laut Euchema cottonii memiliki ciri-ciri fisik seperti thallu silindris, permukaan licin, cartilogineus (lunak seperti tulang rawan), warna hijau, hijau kuning, abu-abu dan mera. Penampakan thallus bervariasi mulai dari bentuk sederhana sampai kompleks. Duri-duri pada thallus runcing memanjang agak jarang-jarang dan tidak bersusun melingkari thallus. Percabangan ke berbagai arah dengan batang-batang utama keluar saling berdekatan ke daerah asal (pangkal) (Atmaja et al 1996 diacu dalam Sukri 2006).

Sumber :

Sukri N. 2006. Karakteristik Alkali Treated Cottonii (ATC) dan karaginan dari rumput laut Eucheuma cottonii pada umur panen yang berbeda [skripsi] Bogor : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Winarno F.G. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

03 October 2010

Rumput Laut Kering

Rumput laut adalah tanaman tingkat rendah berbentuk thallus (Thallophyta) yang tidak memiliki perbedaan susunan kerangka seperti akar, batang dan daun. Rumput laut termasuk jenis ganggang (algae) yang hidup di laut. Umumnya alga dapat dikelompokkan menjadi empat berdasarkan pigmen yang dikandungnya yaitu Chlorophyceae (Alga hijau), Cyanophyceae (alga hijau biru), Rhodophyceae (alga merah), dan Phaeophyceae (alga coklat). Alga hijau dan alga hijau biru banyak yang hidup dan berkembang di air tawar, sedangkan alga merah dan alga coklat ditemukan sebagai habitat laut. Kelompok inilah yang lebih banyak dikenal sebagai rumput laut atau seaweed (Winarno 1996). Syarat mutu rumput laut dapat dilihat pada tabel berikut.


Mutu rumput laut juga telah di atur dalam SNI. Komponen pengotor rumput laut contohnya adalah benda asing. Benda asing adalah semua benda yang tidak termasuk rumput laut, antara lain: garam, pasir, karang, kayu, ranting, dan rumput laut jenis lain (BSN 1998). Bau makanan banyak menentukan kelezatan bahan makanan tersebut. Bau-bauan baru dapat dikenali bila berbentuk uap, dan molekul-molekul komponen bau tersebut harus sempat menyentuh silia sel olfaktori, dan diteruskan ke otak dalam bentuk impuls listrik oleh ujung-ujung syaraf olfaktori (Winarno 1992).
Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air merupakan salah satu karakteristik yang sangat penting pada bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur, dan cita rasa pada bahan pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran dan daya awet bahan pangan tersebut, kadar air yang tinggi mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan pangan yang dapat mempercepat kebusukan dan menentukan tingkat kerentanan dari bahan pangan tersebut (Purwaningsih et al 2008).

Sumber :
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 1988. Rumput laut Kering. http://bsn.go.id/sni/syarat_rumputlautkering/. [8 April 2009]
Purwaningsih et al. 2008. Pengantar Praktikum Biokimia Hasil Perairan. Bogor : Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Winarno F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia.
Winarno F.G. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

16 August 2010

Ikan Tongkol (Auxis rochei rochei)

Ikan ini biasanya tertangkap di daerah pesisir dan sekitar pulau. Ikan ini memakan ikan kecil terutama ikan teri, krustasea, dan cumi-cumi. Tlur dan larva ikan ini bersifat pelagis. Ikan tongkol jenis ini biasanya ditangkap dengan encircling nets dan troll lines. Ikan tongkol ini biasanya dijual dalam bentuk segar, beku, dan kaleng (Fishbase 2010).

Klasifikasi berdasarkan Fishbase (2010) adalah sebagai berikut :
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Scombridae
Genus : Auxis



Ikan Auxis rochei rochei memiliki panjang maksimum 50 cm. daerah penyebaran adalah daerah Atlantic, Indian and Pacific: termasuk laut Mediterranean. Nama lain ikan ini adalah ikan tongkol, bakulan, curubok, bullet tuna, bullet mackarel (Fishbase 2010). Ikan tuna peluru relatif kecil dan ramping. Memiliki sirip punggung segitiga pertama, yang terpisah dari sirip punggung kedua, seperti sirip dubur dan dada,yang relatif kecil. Ada corselet kecil di sekitar wilayah dada (Wikipedia 2010).