Showing posts with label resep masakan indonesia sehari-hari. Show all posts
Showing posts with label resep masakan indonesia sehari-hari. Show all posts

31 July 2015

Terasi : Produk Fermentasi yang Menyedapkan Masakan

resep masakan indonesia
Sahabatku yang selalu sehat, setelah sekian lama tidak menulis, akhirnya saya kembali lagi untuk menyampaikan beberapa informasi seputar makanan sehat. Kali ini saya akan membahas tentang bahan tambahan yang biasa digunakan oleh masyarakat indonesia untuk memasak. Makanan ini sangat dikenal karena citarasa yang sangat khas.

Apakah sahabat setia tahu terasi? Pastinya ketika saya bilang terasi, anda akan langsung terbayang dengan produk yang memiliki aroma khas, serta warna dan penampakan yang khas. 

Terasi biasa digunakan pada beberapa resep masakan indonesia. Terasi disebut juga dengan belacan. Terasi biasanya dibuat menggunakan ikan atau udang yang difermentasikan. Terasi juga dikenal di Malaysia dengan sebutan belacan, sedangkan di Thailand disebut dengan kapi. Bahan baku pembuatan terasi biasanya adalah ikan-ikan tangkapan samping yang tidak digunakan.

Terasi merupakan produk fermentasi dengan kandungan kimia yang cukup beragam. Pembuatan terasi menggunakan garam sehingga memungkinkan tumbuhnya bakteri asam laktat tahan garam. Tumbuhnya bakteri asam laktat ini menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. 

Bakteri yang banyak ditemukan pada tahap awal fermentasi pembuatan terasi adalah Bakteri asam laktat. Selama proses fermentasi terjadi penurunan jumlah bakteri : Bacillus, Pediococcus, Lactobacillus, Micrococcus, Sarcina, Staphylococcus, Clostridium, Brevibacterium, Flavobacterium, dan Corynebacterium. Dalam terasi juga ditemukan enzim proteolitik yang membantu pemecahan ikatan protein ikan. Bakteri juga membantu memecah rantai asam lemak pada ikan.

Terasi mengandung kadar air sebesar 37% karena telah mengalami pengeringan di bawah sinar matahari. Kadar protein terasi sebesar 25-26% dengan kadar lemak sekitar 6%. Terasi juga mengandung garam, karena pada saat pembuatan menggunakan garam.

Terasi memiliki aroma yang khas akibat adanya amina, amonia, dan asam lemak dengan bobot molekul yang rendah. Citarasa yang khas pada terasi muncul akibat adanya asam amino hasil fermentasi seperti asam glutamat. Produk mengandung jenis bakteri bacilli yang toleran terhadap kadar garam tinggi. Karena beragamnya jenis mikroorganisme yang terlibat di dalam proses fermentasi maka beragam pula jenis metabolit yang terkandung di dalamnya.

Terasi merupakan bumbu masakan yang dianjurkan untuk meningkatkan citarasa masakan. Jika anda ingin membuat masakan yang enak, jangan lupakan bumbu ini. Tapi perlu diingat penggunaannya jangan berlebihan karena menimbulkan aroma yang cukup menyengat. Bagi yang tidak suka jangan maksa untuk suka ya.