Hari ini adalah hari bersejarah karena saya bisa bangun pagi. Sambil menyantap sarapan saya mendapat ide untuk menulis artikel tentang manfaat makan ikan. Ikan adalah biota perairan yang sangat bermanfaat. Selain keindahannya yang biasa dinikmati dalam akuarium (ikan hias) juga bisa dinikmati dalam bentuk olahan makanan yang yummy. Enak tenan.
Ikan mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan protein yang bagus dengan daya cerna yang tinggi. Selain itu ikan juga bermanfaat dalam tumbuh kembang anak. Pernah mendengar omega-3? Kandungan gizi pada ikan ini berperan untuk mendukung tumbuh kembang otak dan retina mata.
Ayo teman-teman mari kita makan ikan. Agar industri perikanan di Indonesia maju.
Showing posts with label Protein. Show all posts
Showing posts with label Protein. Show all posts
16 February 2015
03 November 2014
Daya Cerna Protein
Daya cerna protein adalah kemampuan suatu protein untuk dicerna oleh enzim pencernaan protease. Daya cerna protein juga dapat diartikan sebagai kemampuan suatu protein untuk dihidrolisis menjadi asam-asam amino oleh enzim-enzim pencernaan.
Daya cerna protein tinggi dapat diartikan protein dihidrolisis dengan baik menjadi asam-asam amino sehingga jumlah asam amino yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh tinggi. Daya cerna protein rendah berarti protein sulit untuk dihidrolisis menjadi asam amino sehingga jumlah asam amino yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh rendah karena sebagian besar akan dibuang oleh tubuh bersama feses.
Daya cerna protein adalah salah satu faktor yang menentukan nilai gizi protein karena menentukan ketersediaan asam amino secara biologis. Daya cerna yang rendah berarti protein yang masuk ke tubuh tidak dapat dicerna dengan sempurna sehingga asam-asam amino yang terkandung tidak dapat diserap dan digunakan oleh tubuh. Hal ini dapat menurunkan mutu protein suatu makanan serta menimbulkan malnutrisi protein bagi konsumennya.
Penentuan daya cerna protein dapat dilakukan secara in vivo maupun in vitro. Metode in vivo seringkali dianggap mahal dan terlalu lama. Daya cerna protein yang ditetapkan secara in vivo dinyatakan sebagai perbandingan antara jumlah N yang diserap dengan jumlah N yang dikonsumsi, tanpa memperhatikan N yang terdapat dalam urin. Perhitungan daya cerna hanya memperhatikan nitrogen yang terdapat di dalam feses dan dianggap mencerminkan jumlah protein yang dapat dicerna oleh tubuh. Metode in vitro lebih praktis dan dengan cara menggunakan enzim-enzim pencernaan dan membuat kondisi yang mirip dengan yang sesungguhnya terjadi dalam pencernaan tubuh manusia. Beberapa macam enzim protease yang telah digunakan antara lain pepsin, pankreatin, tripsin, kimotripsin, peptidase, atau campuran dari beberapa macam enzim tersebut (multi-enzim).
Label:
Daya cerna protein,
Enzim,
Protein,
Sains
28 October 2014
Hidrolisat Protein Ikan dan Aplikasinya
Hidrolisat protein ikan merupakan hasil hidrolisis protein ikan menggunakan bantuan bahan-bahan tambahan seperti enzim, asam, dan basa. Hidrolisis protein ikan menghasilkan produk yang lebih sederhana seperti asam amino. Ikatan-ikatan peptida antara asam-asam amino pembentuk protein diputus dengan bantuan katalisator.
Hidrolisat protein ikan dapat diproduksi menggunakan protein ikan baik dari seluruh tubuh ikan maupun dari hasil samping yang sudah tidak dimanfaatkan. Proses penangkapan ikan kadang kala menghasilkan by catch (bukan merupakan tangkapan utama alat tangkap ikan). Produksi produk perikanan juga menghasilkan limbah yang tidak dimanfaatkan. By catch dan hasil samping merupakan input yang penting dalam proses pembuatan hidrolisat protein ikan.
Hidrolisat protein ikan dapat dibuat dengan cara hidrolisis enzimatis. Hidrolisis enzimatis menggunakan enzim sebagai katalisator pemutusan ikatan peptida. Daging ikan dihomogenisasi sehingga dihasilkan homogenat. Enzim ditambahkan ke dalam homogenat dan dihidrolisis pada suhu, waktu, dan pH yang sesuai untuk memperoleh aktivitas optimal enzim. Proses dilanjutkan dengan inaktivasi enzim (pengaturan suhu dan pH). Supernatan dikumpulkan menggunakan filtrasi ataupun sentrifugasi. Hidrolisat protein ikan dihasilkan setelah supernatan mendapat perlakuan dehidrasi.
Hidrolisat protein ikan dapat digunakan untuk pakan. Saat ini penelitian sedang dilakukan untuk memanfaatkan hidrolisat protein ikan sebagai bahan pangan. Hasil penelitian menyebutkan hidrolisat protein ikan potensial sebagai antihipertensi, antioksidan, dan bisa dimanfaatkan sebagai neutraceutical.
Label:
Bioteknologi,
Enzim,
Hidrolisat,
Ikan,
Protein,
Sains
08 October 2013
Blackspot pada Udang
Udang merupakan biota perairan yang banyak digemari. Udang bisa diolah menjadi berbagai macam makanan yang lezat. Udang selain diproduksi untuk kebutuhan dalam negeri juga diekspor untuk memenuhi permintaan pasar dunia. Tetapi dibalik lezatnya udang, terdapat suatu proses di dalam tubuhnya yang penting bagi udang itu sendiri. Proses di dalam tubuh udang itu dibantu oleh enzim yang disebut polyphenoloxidase.
Polyphenoloxidase merupakan enzim yang
penting bagi udang terutama dalam hal pembentukan cangkang baru. Selain itu
juga penting dalam hal penyembuhan luka. Apakah teman-teman tahu yang disebut dengan molting? Enzim ini berperan dalam proses tersebut.
Enzim ini juga menyebabkan kemunduran mutu setelah kematian udang. Hal ini tentunya cukup merugikan karena mengurangi penerimaan konsumen. Kemunduran mutu udang tersebut sering disebut dengan blackspot. Blackspot/melanosis merupakan
fenomena yang terjadi pada udang selama penyimpanan.
Blackspot/melanosis adalah proses yang dipicu oleh mekanisme
biokimia akibat oksidasi fenol menjadi quinon melalui kompleks enzim yang
disebut polyphenoloxidase. Proses ini diikuti oleh
polimerasi nonenzimatik quinon sehingga menimbulkan senyawa pigmen dengan berat bermolekul tinggi
dan sangat gelap. Proses degeneratif pada udang terjadi saat post mortem. Walaupun
timbulnya warna tidak berbahaya bagi konsumen, namun secara drastis mengurangi
nilai pasar produk dan menyebabkan kerugian yang cukup tinggi
28 July 2013
Rumput Laut sebagai Alternatif Sumber Protein
Apakah teman-teman tahu apa itu rumput laut? Biota perairan yang biasa digunakan untuk bahan baku agar, karagenan, dan alginat. Apakah teman-teman tahu ternyata rumput laut ada yang mengandung protein cukup tinggi? Berikut akan diulas mengenai rumput laut tersebut, yang saya kutip dari sciencedaily.com
Penelitian menunjukkan bahwa rumput laut merah yang kaya protein seperti Palmaria palmata dan Porphyra merupakan spesies yang berpotensi digunakan sebagai sumber protein dan dapat bersaing dengan hasil pertanian kaya protein seperti soya bean. Sebagai contoh Dulse sebutan lain dari P. palmata mengantung protein dengan kisaran 9-25% (bergantung musim pemanenan) Persentase protein tertinggi pada P. palmata biasanaya terdapat pada rumput laut yang dipanen ketika musim dingin (Oktober-Januari). Kandungan asam-asam amino penting juga terdapat pada Dulse, seperti leusin, valin, dan metionin.
Peneliti menemukan peptida penghambat renin dalam rumput laut P. palmata. Jenis peptida ini belum pernah diidentifikasi pada spesies rumput laut. Saat ini protein hidrolisat dari P. palmata sedang diteliti pengaruhnya terhadap roti, terutama untuk parameter sensori, kandungan lemak, abu, dan protein. Isolat protein dari P. palmata mungkin dapat digunakan untuk industri khususnya untuk produk rendah lemak.
Label:
Ikan,
Protein,
Rumput Laut,
Sains
21 July 2013
Edibel Antifreeze
Apakah anda pernah mengkonsumsi es krim? tentunya bagi anda yang membaca artikel ini pernah mengkonsumsi makanan tersebut. Es krim tidak serta merta muncul menjadi makanan yang enak seperti saat ini. Namun banyak perkembangan yang terjadi.Penelitian terus dilakukan untuk perkembangan yang lebih baik. Salah satu penelitian yang telah dilakukan adalah edible antifreeze.
Peneliti menambahkan edible protein yang disebut hidrolisat gelatin dalam es krim. Gelatin merupakan protein kolagen yang diturunkan dari jaringan ikat. Bagian tersebut diuraikan mnggunakan asam atau bahan kimia lain. Pemanasan membuat lapisan gelatin terbentuk di bagian atas. Gelatin ini nantinya digunakan pada es krim. Protein menghambat pembentukan kristal es, menjaga tetap kecil. Kristal es yang yang biasanya terbentuk, ketika ditambahkan protein akan terhambat.
Penemuan ini sangat bermanfaat untuk pembuatan es krim.Terutama karena dibuat dari protein, bahan ini aman untuk di konsumsi. Penyimpanan es krim yang ditambahkan protein diduga dapat bertahan lama, dan tidak perlu cemas ketika di thawing.
Label:
Hidrolisat,
Ikan,
Protein
Subscribe to:
Posts (Atom)