herbwisdom.com. Chlorella adalah ganggang bersel tunggal yang tumbuh di air tawar. Chlorella muncul lebih dari 2 milyar tahun yang lalu. Chlorella berasal dari bahasa Yunani "chloros" yang berarti hijau dan "ella" yang berarti kecil. Chlorella dikenal memiliki klorofil yang tinggi dibandingkan dengan tanaman yang lain.
Chlorella dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi. Telah terbukti meningkatkan bakteri baik dalam saluran gastrointestinal (GI), membantu untuk mengobati bisul, radang usus, dan diverticulosis. Chlorella juga digunakan untuk mengobati sembelit, fibromyalgia, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Chlorella telah digunakan untuk mengobati kanker dan juga membantu melindungi tubuh dari efek pengobatan kanker dengan radiasi.
Chlorella merupakan suplemen makanan yang populer di Asia dan telah digunakan sebagai makanan penghasil energi selama berabad-abad, sering digunakan untuk mencegah penyebaran kanker, meningkatkan imunitas, meningkatkan keseimbangan bakteri dalam usus, dan menurunkan kolesterol darah. Di Jepang, secara tradisional digunakan sebagai pengobatan untuk gastritis, hipertensi, diabetes, hipoglikemia, asma, dan sembelit. Baru-baru ini, Chlorella disebut-sebut sebagai terapi yang efektif untuk kadar kolesterol tinggi, menangkal infeksi, dan tambahan pengobatan untuk kanker.
Chlorella mengandung protein 60%, 18 asam amino (termasuk semua asam amino esensial), dan berbagai vitamin dan mineral. Salah satu sifat uniknya adalah phytonutrisi disebut CGF.
Chlorella menyediakan semua makanan-asam amino esensial dalam rasio yang sangat baik. Sumber asam lemak esensial yang diperlukan untuk banyak fungsi biokimia yang penting, termasuk keseimbangan hormon. Chlorella juga mengandung klorofil yang tinggi, beta-karoten dan RNA/DNA. Lebih dari 20 vitamin dan mineral yang ditemukan dalam chlorella, termasuk zat besi, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, pro-vitamin A, vitamin C, B1, B2, B2, B5, B6, B12, E, dan K, biotin, inositol, asam folat, ditambah vitamin C, E dan K.
Meskipun Chlorella tumbuh secara alami di air tawar, Chlorella yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia umumnya dibudidayakan di kolam air tawar kaya mineral di bawah sinar matahari langsung. Seluruh proses pemeliharaan di laboratorium dipantau oleh ahli mikrobiologi untuk memastikan nilai gizi yang optimal dan kemurnian produk. Hal ini sering dikombinasikan dengan makanan hijau alami seperti spirulina, rumput gandum, barley hijau, dan kadang-kadang rumput laut.
Chlorella menjadi fokus proyek-proyek penelitian medis dan ilmiah. Berdasarkan penelitian awal, tampak bahwa chlorella memiliki efek pada sistem kekebalan tubuh. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan awal. Penelitian yang dilakukan di Jepang menunjukkan bahwa chlorella mungkin memiliki aktivitas antitumor melawan kanker payudara. Namun, penggunaan utama dalam terapi kanker adalah untuk membantu menghilangkan partikel radioaktif dari tubuh setelah pengobatan radiasi.
Sejauh ini, sebagian besar informasi kegunaan Chlorella sebagai obat berasal dari studi hewan. Studi pada tikus menunjukkan bahwa Chlorella vulgaris dapat melindungi terhadap perkembangan dan penyebaran kanker, dan studi hewan pengerat lainnya telah menunjukkan kemampuan Chlorella untuk menurunkan kolesterol dan membantu organisme menyingkirkan bahan kimia beracun, seperti dioxin.
Chlorella mengandung protein 60%, 18 asam amino (termasuk semua asam amino esensial), dan berbagai vitamin dan mineral. Salah satu sifat uniknya adalah phytonutrisi disebut CGF.
Chlorella menyediakan semua makanan-asam amino esensial dalam rasio yang sangat baik. Sumber asam lemak esensial yang diperlukan untuk banyak fungsi biokimia yang penting, termasuk keseimbangan hormon. Chlorella juga mengandung klorofil yang tinggi, beta-karoten dan RNA/DNA. Lebih dari 20 vitamin dan mineral yang ditemukan dalam chlorella, termasuk zat besi, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, pro-vitamin A, vitamin C, B1, B2, B2, B5, B6, B12, E, dan K, biotin, inositol, asam folat, ditambah vitamin C, E dan K.
Meskipun Chlorella tumbuh secara alami di air tawar, Chlorella yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia umumnya dibudidayakan di kolam air tawar kaya mineral di bawah sinar matahari langsung. Seluruh proses pemeliharaan di laboratorium dipantau oleh ahli mikrobiologi untuk memastikan nilai gizi yang optimal dan kemurnian produk. Hal ini sering dikombinasikan dengan makanan hijau alami seperti spirulina, rumput gandum, barley hijau, dan kadang-kadang rumput laut.
Chlorella menjadi fokus proyek-proyek penelitian medis dan ilmiah. Berdasarkan penelitian awal, tampak bahwa chlorella memiliki efek pada sistem kekebalan tubuh. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan awal. Penelitian yang dilakukan di Jepang menunjukkan bahwa chlorella mungkin memiliki aktivitas antitumor melawan kanker payudara. Namun, penggunaan utama dalam terapi kanker adalah untuk membantu menghilangkan partikel radioaktif dari tubuh setelah pengobatan radiasi.
Sejauh ini, sebagian besar informasi kegunaan Chlorella sebagai obat berasal dari studi hewan. Studi pada tikus menunjukkan bahwa Chlorella vulgaris dapat melindungi terhadap perkembangan dan penyebaran kanker, dan studi hewan pengerat lainnya telah menunjukkan kemampuan Chlorella untuk menurunkan kolesterol dan membantu organisme menyingkirkan bahan kimia beracun, seperti dioxin.