Sanitasi dan higiene merupakan konsep dasar yang perlu diperhatikan dalam pengolahan makanan. Konsep dasar tersebut diperlukan agar makanan yang diproduksi bebas dari cemaran. Salah satu cemaran yang menjadi perhatian adalah total bakteri pada produk. Apakah teman-teman pernah mengalami masalah pencernaan seperti diare? Salah satu penyebabnya adalah bakteri.
Diare masih merupakan permasalahan yang harus dipecahkan. Penduduk di negara berkembang utamanya masih memiliki tingkat kejadian diare yang tinggi. Kebersihan makanan dan air perlu dijaga karena infeksi bakteri penyebab diare biasanya berasal dari makanan dan air.
Bakteri merupakan mikroorganisme yang pertumbuhannya sangat cepat. Lingkungan yang mendukung akan membuat pertumbuhan bakteri optimal. Bakteri penyebab diare yang telah tumbuh perlu dikendalikan dengan memberikan anti bakteri. Obat-obat komersial saat ini mengklaim bahwa obat tersebut mampu menghentikan diare. Namun ada baiknya terus dilakukan studi tentang antibakteri karena ketahanan bakteri makin meningkat seiring bertambahnya waktu.
Beberapa penelitian pernah dilakukan untuk melihat beberapa aktivitas antibakteri dari beberapa biota seperti Vitex pinnata yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, Staphylococcus aureus (Kosala). Isolat triterpenoid dari biji pepaya mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan Escherichia coli (Sukadana et al. 2005). Ekstrak daun Psidium guajava L juga mampu menghambat pertumbuhan Salmonella typhimurium (Ajizah 2004). Ekstrak kerang darah mampu menghambat pertumbuhan S. aureus dan E. coli (Daluningrum 2009).
Penelitian-penelitian masih terus dilakukan untuk melihat efektivitas suatu ekstrak untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare. Apakah teman-teman tertarik? Teman-teman bisa mengangkat pengalaman empiris untuk melihat efektivitas tanaman herbal atau biota yang mampu mengurangi keluhan diare.