Bayi yang sehat adalah dia yang mendapatkan ASI eksklusif dari sang bunda. Mengapa? Karena dengan memberikan ASI berarti memperkaya jumlah mikroba baik dalam sistem pencernaan sang buah hati. Mikroba baik pada sistem pencernaan bayi sangat bagus untuk pertumbuhan bayi hingga dewasa nanti. Pada artikel ini akan disampaikan mengenai manfaat bakteri pada sistem pencernaan manusia.
Membantu sistem pertahanan diri
Penelitian menyebutkan bahwa bakteri pada sistem pencernaan memiliki andil yang besar dalam sistem pertahanan diri. Flora pada usus memiliki peranan dalam regulasi antioksidan utama dalam tubuh yang disebut dengan glutation. Glutation mampu mengatasi sumber penyakit. Glutation dapat dihasilkan oleh tumbuhan, hewan, fungi, dan bakteri. Glutation dapat mencegah terjadinya kerusakan sel akibat adanya radikal bebas maupun senyawa peroksida.
Mempengaruhi berat badan, lemak, dan kolesterol
Penelitian menyebutkan bahwa bakteri pada sistem pencernaan memberikan dampak pada berat badan, kadar HDL (kolesterol baik), dan kandungan trigliserida. Sebanyak 34 jenis bakteri mempengaruhi lemak tubuh dan lemak darah seperti trigliserida serta mempengaruhi kadar HDL (high density lipoprotein).
Manusia memiliki jumlah mikroorganisme yang sangat banyak di dalam sistem pencernaan. Mikroorganisme ini berperan dalam mencerna makanan dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Sebagai ilustrasi, bakteri ini merupakan organ tambahan yang dapat membantu manusia dalam menjaga kesehatan. Namun peneliti masih mencari dan menelusuri lebih jauh mengenai bakteri ini, seperti apa mereka dan apa yang mereka lakukan.
Mencegah diabetes
Manusia memiliki jumlah bakteri yang sangat banyak. Jumlahnya mencapai sepuluh kali jumlah sel yang menyusun tubuh manusia, banyak bukan?? Mereka membantu manusia untuk mencerna makanan, dan menyediakan energi serta vitamin pada tubuh kita. Teman kita yang sangat bersahabat ini membantu dalam menghambat bakteri merugikan seperti Salmonella. Bahkan reaksi biokimia yang membangun dan menjaga tubuh kita berasal dari bakteri, sama seperti sel-sel pada tubuh kita.
Peneliti menelusuri pengaruh bakteri usus pada pembentukan diabetes. Hasil studi ini nantinya akan digunakan untuk mempelajari cara mencegah diabetes pada anak-anak sejak dini. Adapun dasar dari hipotesis ini adalah hasil penelitian yang menyebutkan bakteri usus pada tikus jantan dapat memproduksi komponen biokimia dan hormon yang dapat menghambat terjadinya diabetes.
Jadi sobat setia, Jumlah bakteri di dalam saluran pencernaan kita sangat banyak dan lebih banyak dari jumlah sel tubuh. Bakteri tersebut memiliki peran yang besar di dalam tubuh. Memberikan ASI kepada bayi sangat besar pengaruhnya terhadap jumlah bakteri di dalam saluran pencernaan.