25 July 2013

Berkenalan dengan Surimi

Hallo apa kabar teman-teman? sudah lama tidak update informasi di blog. Hari ini saya ingin berbagi informasi tentang surimi. Kebetulan sedang membuka file kuliah dan ketemu dokumen tentang surimi. Oke mari kita mulai.



Surimi adalah konsentrat basah dari protein miofibril daging ikan yang secara fisik telah dihilangkan tulangnya, telah dicuci dan dibekukan. Orang-orang Jepang telah banyak menerapkan dan mengembangkan teknologi surimi sejak ratusan tahun yang lalu. Dan asal teman-teman tahu, industri Surimi telah menyebar di banyak negara antara lain di Korea, Eropa, dan Amerika Serikat.

Surimi dapat diproduksi dari ikan air tawar dan ikan laut, termasuk ikan berdaging putih maupun ikan berdaging merah seperti Alaska pollock, blue whiting, croaker, lizarfish, sardine, tilapia dan bigeye snapper. Mengingat Indonesia merupakan negara perairan yang kaya dengan ikan, tentunya Indonesia juga bisa memproduksi surimi. Biasanya ikan yang digunakan untuk membuat surimi merupakan ikan yang mudah ditangkap dan murah. Saat ini banyak dilakukan penelitian untuk mencari alternatif ikan yang baik untuk dijadikan surimi.

Surimi adalah bahan utama dari beberapa olahan pangan seperti kamaboko, kami (crab)- kamaboko, chikuwa, satsuma age, sosis ikan dan bakso (Wah bakso, tentunya kita tidak asing lagi dengan makanan ini). Kualitas dari produk yang mereka hasilkan sangat tergantung dari kualitas surimi yang digunakan. Gel merupakan faktor utama yang menentukan kualitas surimi dan produk turunannya. Untuk menjaga kualitas gel, maka telah dilakukan penelitian, salah satunya adalah dengan mengembangkan bahan yang disebut cryoprotectant

Tahap yang sangat penting dalam pembuatan surimi dan proses penyimpanannya adalah penambahan cryoprotectant. Cryoprotectant mampu menjaga stabilitias sifat fungsional protein myofibril selama proses penyimpanan beku. Sifat fungsional protein myofibril mengalami kemunduran selama penyimpanan beku, proses pembekuan menyebabkan pembentukan kristal es, dan hasilnya menyebabkan protein myofibril terdehidrasi, dan pH menurun.

Oke mungkin cukup sekian dulu yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan dikesempatan lain saya bisa memberikan informasi lain tentang surimi.