03 August 2013

Keraguan Konsumen untuk Memakan Ikan

Ikan masih merupakan sumber nutrisi yang penting bagi manusia. Ikan mengandung vitamin, mineral, asam lemak omega 3 dan kandungan-kandungan lain yang bermanfaat. Namun dibalik potensi yang besar tersebut, konsumen dan para ahli toksikologi masih meragukan keamanan memakan ikan.


Manfaat ikan yang besar dapat diperoleh dengan mengkonsumsi beragam jenis makanan olahan dari ikan. Memakan 3-5 ounce ikan salmon, oyster seminggu memberikan asam lemak omega 3 sebanyak 250 mg/hari. Memakan ikan dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular.


Kita perlu waspada walaupun manfaat yang diberikan cukup besar, namun peneliti menyebutkan bahwa ikan rentan mengalami kontaminan seperti merkuri. Semakin besar ikan, maka kecenderungan untuk terkena paparan kontaminan cukup besar. Metil merkuri dapat mengganggu perkembangan otak pada kehamilan trimester ketiga dan ketika menyusui. Konsumen memang mengetahui ikan memberikan manfaat yang besar tapi mereka juga mengetahui informasi negatif tentangnya.


Perlu disadari bahwa kita perlu mengetahui sumber ikan tersebut berasal, kondisi perairan habitat ikan. Penelitian juga perlu dilakukan untuk mengkarakterisasi komposisi kimia ikan di perairan tertentu. Informasi yang diperoleh dapat memberikan kesimpulan mengenai baik tidaknya ikan dikonsumsi. Dan yang paling penting adalah kita perlu menjaga lingkungan perairan kita.


Disamping semua itu, ada baiknya kita mengetahui cara penanganan ikan yang baik, karena penanganan yang baik akan memberikan manfaat yang optimal, bukan senyawa-senyawa turunan akibat penanganan yang buruk.

Sumber : sciencedaily