Hidrolisat protein ikan merupakan hasil hidrolisis protein ikan menggunakan bantuan bahan-bahan tambahan seperti enzim, asam, dan basa. Hidrolisis protein ikan menghasilkan produk yang lebih sederhana seperti asam amino. Ikatan-ikatan peptida antara asam-asam amino pembentuk protein diputus dengan bantuan katalisator.
Hidrolisat protein ikan dapat diproduksi menggunakan protein ikan baik dari seluruh tubuh ikan maupun dari hasil samping yang sudah tidak dimanfaatkan. Proses penangkapan ikan kadang kala menghasilkan by catch (bukan merupakan tangkapan utama alat tangkap ikan). Produksi produk perikanan juga menghasilkan limbah yang tidak dimanfaatkan. By catch dan hasil samping merupakan input yang penting dalam proses pembuatan hidrolisat protein ikan.
Hidrolisat protein ikan dapat dibuat dengan cara hidrolisis enzimatis. Hidrolisis enzimatis menggunakan enzim sebagai katalisator pemutusan ikatan peptida. Daging ikan dihomogenisasi sehingga dihasilkan homogenat. Enzim ditambahkan ke dalam homogenat dan dihidrolisis pada suhu, waktu, dan pH yang sesuai untuk memperoleh aktivitas optimal enzim. Proses dilanjutkan dengan inaktivasi enzim (pengaturan suhu dan pH). Supernatan dikumpulkan menggunakan filtrasi ataupun sentrifugasi. Hidrolisat protein ikan dihasilkan setelah supernatan mendapat perlakuan dehidrasi.
Hidrolisat protein ikan dapat digunakan untuk pakan. Saat ini penelitian sedang dilakukan untuk memanfaatkan hidrolisat protein ikan sebagai bahan pangan. Hasil penelitian menyebutkan hidrolisat protein ikan potensial sebagai antihipertensi, antioksidan, dan bisa dimanfaatkan sebagai neutraceutical.